Rekomendasi Jalur Pendakian Gunung Ekstrem di Indonesia

Rekomendasi Jalur Pendakian Gunung Ekstrem di Indonesia – Mendaki gunung menjadi olahraga ekstrim yang memberikan kepuasan tersendiri saat berhasil mencapai puncaknya. Apalagi jika gunung itu memiliki jalur pendakian yang penuh tantangan. Siapapun pasti akan merasa puas jika bisa melewati rintangan tersebut, Selain bisa melampaui kemampuan diri, rintangan itu juga memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi para pendakinya.

1. Gunung Binaiya

Gunung Binaiya berada di Pulau Seram, Maluku yang memiliki ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut. Menurut The 7 Summit Indonesia, Gunung Binaiya termasuk Pegunungan Karet seperti Jayawijaya dan bukan termasuk gunung berapi. Gunung ini memiliki dua jalur yang bisa dilalui oleh para pendaki untuk menuju puncaknya. Jalur utara yang melewati tiga desa, yaitu Desa Huaulu, Desa Manusela dan Desa Kanikeh.

Untuk durasi pendakian, jalur utara membutuhkan 11 hari perjalanan normal, sedangkan rute selatan memakan waktu 8 hari. Sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati sungai besar berukuran 6 meter dengan arus deras. Tidak hanya itu saja, para pendaki juga akan melewati hutan hujan tropis dengan pepohonan yang menjulang ke atas.

2. Gunung Raung

Gunung terekstrem di Indonesia selanjutnya adalah Gunung Raung yang merupakan gunung berapi kerucut yang berada di ujung timur Pulau Jawa. Secara administratif, gunung ini masuk di tiga kabupaten di wilayah Basuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso dan Jember. Berdasarkan dari titik tertinggi, gunung ini termasuk gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno dan menjadi gunung tertinggi keempat di Pulau Jawa.

Baca Juga : 5 Destinasi Wisata Candi di Indonesia Jelajahi Keindahan nya

Gunung ini memiliki empat titik puncak, Puncak Bendera, Puncaj 17/Puncak Bendera 3159 mdpl. Puncak Tusuk Gigi 3300 mdpl dan yang tertinggi adalah Puncak Sejati 3,344 mdpl. Gunung ini terkenal memiliki jalur pendakian yang ekstrem dengan kemiringan 40-90 derajat dan melewati jalur setapak dengan setiap sisinya adalah jurang.

3. Gunung Leuser

Gunung Leuser berada di dalam Taman Nasional Gunung Leuser yang berada di sebelah tenggara Aceh. Sebagai informasi, Taman Nasional Gunung Leuser ini merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Arti nama gunung yang memiliki ketinggian 3.404 mdpl ini berasal dari kata Gayo yang berarti tempat matinya hewan berdasarkan berjudul The Ecology of Sumatra.

Gunung ini memiliki tiga puncak utama yang menjadi tujuan para pendaki, yaitu Gunung Tanpa Nama, Loser dan Leuser. Namun puncak tertinggi gunung ini berada di Gunung Tanpa Nama dengan ketinggian 3.455 mdpl yang dinobatkan sebagai puncak tertinggi kedua di Sumatera setelah Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 mdpl.

4. Gunung Latimojong

Gunung Latimojong adalag gunung tertinggi yang berada di Sulawesi Selatan dengan ketinggian 3.478, puncaknya bernama :Bulu Rante Mario”. Di sekeliling gunung ini dipenuhi dengan hutan tipe Montana yang tumbuh di wilayah dengan ketinggian 2.000-3.000 meter dari permukaan laut. Jika neruntung, paar pendaki bisa melihat babi rusa dan anoa di wilayah hutan gunung ini.

Sebagai informasi, gunung ini memiliki 7 puncak dengan nama yang berbeda, Buntu Rante Mario sebagai puncak tertinggi, Butu Nenemori yang merupakan titik tertinggi kedua, Buntu Sinaji, Buntu Sikolong, untu Rante Kambola, Buntu Bajaja dan Buntu Latimojong.

5. Puncak Jaya / Cartenz

Jika berbicara tentang gunung terekstrim di Indoesia, rasanya aka kurang jika tidak menyebut Puncak Jaya Wiaya atau Cartenz. Gunung yang termasuk tertinggi di Indonesia ini berada di Provinsi Papua Tengah dengan ketinggian 4.883 mdpl, di mana di sekitarnya terdapat gletser bernama Cartenz. Gunung ini memiliki beberapa titik puncak dengan nama dan ketinggian yang berbeda, yaitu Puncak Mandala 4.760 mdpl.